CSS (Cascade Style Sheet) digunakan untuk dapat menambahkan style halaman kita, meningkatkan dan memperbaiki penyajian isi halaman. CSS juga dapat bertindak sebagai lapisan yang mempengaruhi presentasi dari elemen XHTML yang diberikan. Warna, font, text size, background, susunan elemen pada halaman dan seluruh aspek presentasi isi, dikontrol oleh CSS.
CSS dibangun berdasarkan aturan-aturan yang berisi set intruksi yang dapat memerintahkan browser mengikuti aturan untuk mengubah penampilan elemen XHTML didasarkan pada nilai-nilai yang diberikan.
Untuk dapat menggunakan CSS kita harus menghubungkan style sheet
ke dokumen HTML kita. Cara menggabungkan CSS ke dokumen HTML ada 3 cara, yaitu:
- Inline Style
- Embedded Style Sheets
- External Style Sheets
- Inline Style
Kita dapat memasukkan deklarasi CSS dalam gaya opsional
atribut sari setiap elemen dan markup. Tidak dibagun sebagai aturan, dan tidak
ada selector karena properti dan nilainya melekat langsung pada elemen.
<h2 style="color: red; border-bottom: 1px">
Good eats for hungry geeks
</h2>
<p style="color: gray; margin-left: 10px">
<p style="color: gray; margin-left: 10px">
Our fresh pizzas, hearty pasta dishes, and succulent
desserts are sure to please.
And don't forget about our daily chalkboard specials!
</p>
Embedded Style Sheets Kita dapat menanamkan aturan CSS dalam elemen head dari dokumen, yan gaturan tersebut dapat digunakan pada dokumen yang sama dimana dideklarasikan. Embedded style sheet (kadang disebut internal style sheet).
<head>
<style
type="text/css">
h2 {
color: red; }
p {
color: gray; }
.info
{background:#cccccc; border:1px}
.label
{margin:5px; color:#efefef}
</style>
</head>
<head>
<link rel="stylesheet" type="text/css" href="styles.css" />
</head>
0 komentar:
Posting Komentar